Asam karboksilat dengan basa akan membentuk garam dan dengan alkohol akan membentuk ester. Asam karbolsilat banyak dijumpai dalam lemak sehingga sering disebut asam lemak. Asam karboksilat adalah senyawa dengan gugus C(=O)OH. Gugus C(=O)OH disebut juga gugus karboksil karena merupakan gabungan dari karbonil dan hidroksil. Atom H dari gugus karboksilat bersifat asam, karena diganti dengan logam.
Sifat – sifat Asam karboksilat :
1. Mempunyai bau yang merangsang
2. Mempunyai 2 iakatan hidrogen antara sepasang molekul yang ditunjuk sebagai dimer asam karboksilat.
Asam karboksilat dapat di bagi beberapa golongan, yaitu :
1. Asam alkana karboksilat.
Dapat dinggap sebagai turunan alkana dengan 1atau lebih atom hidrogen telah diganti oleh gugus karboksil.
Sifat-sifatnya:
a. Dengan logam alkali membentuk garam dan air H2
b. Dengan asam membentuk garam dan air
c. Dengan PCl3 membentuk HCl
d. Sukar dioksidasi (kecuali asam format).
2. Asam Alkena Karboksilat.
Dapat dianggap sebagai turunan dari alkena dimana satu atau lebih atom H diganti oleh gugus karboksilat.
3. Asam Hidrosi Karboksilat
Senyawa ini menjadi gugus hidrosil dalam molekul-molekul disamping gugus karboksilat. Sengandemikian senyawa ini bertindak sebagai asam. Asam hidroksil merupakan asam yanglebih kuat dari asam karboksilat dengan jumlah C yang sama.
Cara mengidentifikasi gugus karbonil :
1. Reaksi dengan Natrium bikarbonat
2. Reaksi CHCL3
3. Esterifikasi yang menamakan bau harum
Beberapa Asam Karboksilat dalam kehidupan :
1. Asam Format (asam semut)
Cairan tak bewarna, berbau tajam, mudah larut dalam air, alkohol dan eter. Gunanya untuk bahan kosnrtik, Vulkanisasi karet.
2. AsamAserat (asam cuka)
Dibuat dari oksidasi etanol karena pengaruh berbagai jenis bakteri seperti acetobakter, dengan proses :
a. Pembuatan sutra sintesis
b. Pembuatan parfum, cat, obat-obatan, aseton
3. Asam Butanoat
Terdapat pada keringgat, dalam bentuk eter terdapat pada etil butiran yang berbau harum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar